Menopause ialah situasi dimana seorang wanita yang mengalami terhentinya siklus haid yang menyebabkan hilangnya kesuburan dan gagalnya fungsi rahim dalam menghasilkan sel indung telur sehingga tak bisa menciptakan hormon reproduksi sel air mani menjadi janin. Obat menopause pada dasarnya tak ada, karena siklus ini akan dialami oleh segala wanita yang pernah hidup di dunia.
Gejala menopause ditandai dengan perubahan siklus haid yang drastis, nyeri dikala menjalankan hubungan intim karena vagina mengering, kerap berkeringat di malam hari, mengalami gangguan Obat Menopause tidur yang cukup signifikan, gairah seksual menurun, mengalami infeksi pada saluran kemih, lemak tubuh yang terus meningkat dari tahun ke tahun terutamanya di bagian pinggul dan pinggang, serta fokus dan daya ingat yang cepat menurun. Jika tubuh mulai mendeteksi adanya gejala-gejala seperti ini, bukan obat menopause yang dicari, namun menjalani pola hidup yang lebih sehat dengan makan makanan yang cukup bergizi serta menambah asupan suplemen sebagai penunjang agar tidak terjadinya menopause dini yang tentunya situasi ini akan sangat mengerikan bagi wanita-wanita bersuami. Dianjurkan pula untuk mengonsumsi ginseng yang dijadikan vitamin herbal. Ginseng dipercaya bisa membetuli mood dan meningkatkan mutu hidup serta pola pikir yang lebih positif. Perlu diingat bahwa semua suplemen meski bagus tetap mempunyai efek samping. Sebaiknya konsumsi dengan arif dan sesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Tambahkan pula vitamin A yang terdapat pada beberapa tipe makanan dan buah, serta vitamin D yang bisa diperoleh dengan bantuan cahaya sang surya pagi secara free. Jangan abaikan juga hormon DHEA yang bisa menurunkan gejala menopause. Konsultasikan dengan dokter Anda macam produk kesehatan apa untuk menerima hormon ini. Beberapa suplemen yang direkomendasikan oleh beberapa pakar dan praktisi kesehatan yang pertama merupakan suplemen bernama kalsium. Buktinya wanita yang mendapatkan asupan kalisum yang tinggi cenderung lebih sedikit mengalami menopause dini. Kalsium yang banyak terdapat pada susu diyakini bisa meningkatkan produksi hormon yang memperlambat penuaan ovarium dan memperlambat laju kehilangan sel telur.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |